Kacamata

Hampir lupa dengan adanya kau

Kupandangi bertahun-tahun lamanya

Kau hadir setiap kubutuhkan

Hampir separuh waktuku untuk memandangi kau

Tapi kenapa aku bisa jatuh hati dengan yang lain?

Betapa bodohnya aku ini

Jelas-jelas kau hadir dekat sekali

Kau yang pertama kali kupandangi di kala pagi hari

Dan kau yang terakhir kali mengucapkan salam di malam hari

Betapa bodohnya aku ini

Melupakan kau begitu saja

Kau adalah mata air untuk hidupku

Kau juga arah angin untuk hidupku

Kuberlayar bersamamu hampir tanpa jeda

Jeda singkat yang lewat sekejap

Dan itu membuat kulupa akan hadirmu

Maafkan aku yang luput dan khilaf

Kan kutebus dengan semua pengabdianmu

03-11-2014

Kekasih mata yang terlupakan

Leave a comment